Selasa, 04 Desember 2012

Kecerdasan Emosional bagi Perawat



Kebanyakan orang menganggap bahwa dengan IQ yang tinggi akan menjamin kesuksesan seseorang. Sebenarnya pemahaman itu sama sekali tidak benar. Untuk mencapai kesuksesan bukan hanya IQ yang diperlukan, tetapi juga EQ dan SQ. Bahkan dalam praktiknya, EQ dan SQ sering berperan lebih penting daripada IQ.
           Dengan kegiatan perawat yang setiap saat berinteraksi dengan manusia, bukan hanya IQ yang bagus yang diperlukan tetapi perawat juga memerlukan kecerdasan emotional yang “tidak biasa”. Penelitian tentang kecerdasan emosional telah memperlihatkan bahwa EQ adalah peniliaian yang bisa mencegah munculnya perilaku yang buruk. Banyak anggapan yang beredar di masyarakat bahwa perawat itu jutek ataupun pemarah, semua pandangan negatif tersebut dapat diubah jika perawat memiliki kecerdasan emosional yang baik sehingga mampu menghadapi pasien dengan ramah.
                Berdasarkan buku “Ledakan EQ – 15 Prinsip Dasar Kecerdasan Emosional dalam Meraih Sukses” karangan Steven J. Stein dan Howard E. Terdapat 16 prinsip dasar yang dapat diklasifikasikan berdasarkan 5 ranah, yaitu :
A.      Ranah Intrapribadi (terkait dengan diri terdalam, batiniah)
1)      Kesadaran diri emosional
Kemampuan untuk mengenal dan memilah-milah perasaan, memahami hal yang sedang kita rasakan dan mengapa hal itu kita rasakan, dan mengetahui penyebab munculnya perasaan tersebut.
2)      Sikap asertif
Keberanian untuk mengungkapkan pendapat, yang meliputi tiga komponen dasar yaitu kemampuan mengungkapkan perasaan (misalnya untuk menerima dan mengungkapkan perasaan marah, hangat, dan seksual), kemampuan mengungkapkan keyakinan dan pemikiran secara terbuka (mampu menyuarakan pendapat, menyatakan ketidak setujuan dengan bersikap tegas), dan kemampuan untuk mempertahankan hak-hak pribadi (tidak membiarkan orang lain menganggu dan memanfaatkan kita).
3)      Kemandirian
Kemampuan untuk mengarahkan dan mengendalikan diri sendiri dalam berpikir dan bertindak, serta tidak merasa bergantung pada orang lain secara emosional.
4)      Penghargaa diri
Kemampuan untuk menghormati dan menerima diri sendiri sebagai pribadi yang pada dasarnya baik.
5)      Aktualisasi diri
Kemampuan untuk mengejawantahkan kemampuan kita yang potensial.

B.      Ranah antapribadi (berhubungan dengan keterampilan berinteraksi)
6)      Empati
Kemampuan untuk menyadari, memahami, dan menghargai perasaan dan pikiran orang lain.
7)      Tanggung jawab sosial
Kemampuan untuk menunjukkan bahwa kita adalah anggota kelompok masyarakat yang dapat bekerja sama, berperan dan konstruktif
8)      Hubungan antarpribadi
Kemampuan untuk membina dan memelihara hubungan yang saling memuaskan yang ditandai dengan keakraban dan saling memberi serta menerima kasih sayang.

C.      Ranah penyesuaian diri (kemampuan kita untuk menilai dan menanggapi situasi yang sulit)
9)      Pemecahan masalah
Kemampuan untuk mengenali dan merumuskan masalah, serta menemukan dan menerapkan pemecahan yang ampuh.
10)   Uji realitas
Kemampuan menilai kesesuaian antara apa yang dialami dan apa yang secara objektif terjadi (menyimak situasi yang ada di depan kita)
11)   Sikap fleksibel
Kemampuan menyesuaikan emosi, pikiran, dan perilaku dengan perubahan situasi dan kondisi.

D.      Ranah penanganan stress (berkaitan dengan kemampuan menanggung stress tanpa harus ambruk, hancur, kehilangan kendali, atau terpuruk)
12)   Ketahanan menanggung stress
Kemampuan untuk menghadapi peristiwa yang tidak menyenangkan dan situasi yang penuh tekanan tanpa menjadi berantakan, dengan secara aktif dan positif mengatasi stress.
13)   Pengendalian impuls
Kemampuan menolak serta menunda impuls, dorongan, godaan untuk bertindak secara agresif, permusuhan dan tindakan tidak bertanggung jawab.

E.       Ranah suasan hati umum (berkaitan dengan pandangan kita tentang kehidupan, kemampuan kita bergembira sendirian dan dengan orang lain, serta keseluruhan rasa puas dan kecewa yang kita rasakan)
14)   Kebahagiaan
Kemampuan untuk merasa puas dengan kehidupan kita, bergembira sendirian dan dengan orang lain, serta bersenang-senang. Kebahagiaan adalah gabungan dari kepuasan diri, kepuasan secara umum, dan kemampuan menikmati hidup.
15)   Optimisme
Kemampuan melihat sisi terang kehidupan dan memelihara sikap positif, sekalipun ketika berada dalam kesulitan.
                Jadi, untuk menjadi perawat yang baik kita harus memiliki kecerdasan emotional yang baik juga. Kita harus mampu berkomunikasi dengan pasien dengan cara yang tepat sehingga pasien akan merasa senang dan pandangan bahwa perawat itu jutek dan pemarah berubah menjadi perawat yang ramah dan cantik. Tanggung jawab untuk perubahan image ini ada di tangan kita teman. So, berubah mulai dari diri sendiri. Oke? :)


0 komentar:

Posting Komentar